Mengejar Viral, Objective Iklan Terabaikan

Gaya komunikasi iklan telah berubah, ada yang menyebutnya sebagai kreatifitas sebuah iklan, atau sebagai antimainstream, mengikuti kemajuan teknologi dan perilaku penggunanya. Dalam era sosial media saat ini, menjadi berbeda dari brand kompetitor adalah tugas berat bagi agen periklanan/Ahensi agar brand yang mereka wakili diterima audience dengan cara yang unik dan berbeda.

Jika kita melihat akhir-akhir ini, banyak brand besar khususnya perusahaan startup berbasis teknologi berusaha menarik perhatian audience dengan cara-cara yang unik di luar kebiasaan, (antimainstreams/out of  the box) misalnya GOJEK dengan papan reklame berkonten narasi panjang serti cerpen, kemudian LAZADA dengan billboard terbaliknya, dan belakangan metode semacam itu banyak ditiru oleh brand-brand lainnya.

Kita sangat mudah menebak, tujuan dari iklan-ilkan tersebut adalah agar menjadi perbincangan publik dan kemudian menjadi 'Viral" di sosial media, tapi jika kita amati, akan muncul pertanyaan, apakah tujuan dari iklan tersebut tersampaikan, atau hanya sekedar mengejar viral sehingga esensi kontentnya terabaiakan?






Showcase kampanye iklan lazada ini dapat kita pahami ditujukan kepada generasi milenial ini memang sampai kepada tujuan utamanya yaitu menjadi Viral dan menjadi perbincangan banyak orang, ini terlihat dari beberapa sample netizen yang "bingung" dengan billboard terbalik tersebut,
namun apakah pendekatan seperti ini benar-benar berhasil dan mencapai tujuan iklan yang sesungguhnya?

Audience/netizen hanya fokus pada billboard yang terbalik bukan kontennya, mungkin akan menjadi berbeda manakala papan billboard terpasang dengan benar, dan netizen meributkan kontennya.
gagasan mengenai sebuah ide dan eksekusi iklan yang membuat audience "bingung" serta mengabaikan tema utamanya, tentunya bukan ide yang baik jika iklan tersebut  adalah iklan taktikal.

Pendekatan paling sederhana dari model hirarki efek untuk mengukur afektitifas sebuah iklan yang di kemukakan oleh St. Elmo Lewis yaitu AIDA - (Attention, interest, desire dan action) dan pada showcase Billboard terbalik, LAZADA lah yang memiliki jawabannya.

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post