Coca Cola berusaha memahami kebutuhan dan perilaku konsumen dengan membuat iklan yang hiperbola , ini didasarkan karena konsumen yang semakin kritis. Dan didasarkan pada gaya hidup konsumen.
Coca Cola berusaha melibatkan emosi konsumen dengan menyajikan iklan yang menyenangkan., ceria, lucu dan berbeda dari iklan produk-produk sejenis. Coca Cola berusaha membuat persepsi konsumen bahwa Coca Cola adalah minuman yang bisa dokonsumsi siapa saja dan dimana saja, bahkan Pinguin yang notabenenya berada di suhu-suhu dingin ingin mencoba coca cola dan merasakan kesegaran Coca Cola yang mungkin tidak bisa didapatkan di lingkungan nya ( penguin)
Bukan hanya itu Coca Cola juga berusaha mengubah persepsi konsumen bahwa Coca Cola bisa dikosumsi oleh siapapun dan dimanapun, namun lebih dari itu Coca Cola berusaha menonjolkan manfaat psikologis kepada konsumen.
Strategi kampanye iklan efektif biasanya merupakan kampanye yang didasarkan pada satu tema pusat yang menjadi titik sentral dalam penyusunan pesan iklan. Dalam bahasa lain tema pesan ini dikenal dengan what to say nya sebuah iklan atau apa yang akan dikomunikasikan kepada konsumen. Perumusan pesan iklan menuntut kita untuk menjawab terlebih dahulu empat pertanyaan yaitu apa yang akan disampaikan (isi pesan) bagaimana mengatakannya secara logis (struktur pesan) bagaimana mengatakannya secara simbolis ( format pesan) dan siapa yang akan menyampaikannya (pembawa pesan). Umumnya Isi Pesan memuat suatu bujukan yang bersifat Rasional, Emosional dan Moral. Sedangkan Struktur Pesan dalam penyampaiannya dapat dilihat dari argument dan penarikan kesimpulan.Argumen, Apakah dalam pesan tersebut hanya ditonjolkan satu sisi, seperti halnya hanya mengungkapkan suatu keunggulan produk atau argumen dua sisi yaitu disamping menonjolkan keunggulan juga diberitahukan kepada konsumen dampak atau kelemahan dari suatu produk.Sedangkan penarikan kesimpulan apakah komunikator (pembawa Pesan) langsung memberikan kesimpulan ataukah membiarkan audience menarik kesimpulannya sendiri atas pesan-pesan yang disampaikan. Format Pesan biasanya disesuaikan dengan media yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan. Penyampaian pesan secara simbolis memberikan penekanan daya tarik dalam komunikasi iklan. Sumber pesan, berkaitan dengan sipembawa pesan dalam iklan. Dalam hal ini pemilihan pembawa pesan perlu memperhatikan keahlian, kecocokan kesukaan dari pembawa pesan terhadap produk yang dibawakan dan juga terhadap audinencenya.
Sebetulnya perumusan pesan bukan hanya didasarkan pada empat tema diatas, banyak sekali perumusan pesan yang mesti, dibuat oleh produsen untuk mengkampanyekan produknya.
Nah kali ini kami kita akan membahas dan menganalisis Iklan media Cetak “ Coca-cola” di lihat dari berbagai sudut pandang teori-teori pemasaran
1. Analisis Iklan Coca cola ditinjau dari Ruang Lingkup Perilaku Konsumen.
Coca Cola berusaha memahami kebutuhan dan perilaku konsumen dengan membuat iklan yang hiperbola , ini didasarkan karena konsumen yang semakin kritis. Dan didasarkan pada gaya hidup konsumen.
Coca Cola berusaha melibatkan emosi konsumen dengan menyajikan iklan yang menyenangkan., ceria, lucu dan berbeda dari iklan produk-produk sejenis. Coca Cola berusaha membuat persepsi konsumen bahwa Coca Cola adalah minuman yang bisa dokonsumsi siapa saja dan dimana saja, bahkan Pinguin yang notabenenya berada di suhu-suhu dingin ingin mencoba coca cola dan merasakan kesegaran Coca Cola yang mungkin tidak bisa didapatkan di lingkungan nya ( penguin)
Bukan hanya itu Coca Cola juga berusaha mengubah persepsi konsumen bahwa Coca Cola bisa dikosumsi oleh siapapun dan dimanapun, namun lebih dari itu Coca Cola berusaha menonjolkan manfaat psikologis kepada konsumen.
Coca Cola memberikan argument dari satu sisi, dimana dalam iklan Coca Cola hanya menonjolkan keunggulan produk semata tanpa menginformasikan kepada konsumen tentang efek negative dari mengkonsumsi Coca Cola, siapa saja yang tidak dianjurkan untuk mengkosnumsi Coca Cola, misalnya anak-anak dibawah umur atau wanita hamil.
Coca Cola tidak memberikan kesimpulan atas iklannya, ini didasarkan karena konsumen yang semakin kritis, dan Coca Cola berusaha mengambil keterlibatan consumen agar kosumen menyimpulkan sendiri maksud dari iklan yang dibuat, dengan membuat eskekusi iklan “seekor pinguing yang sedang minum Coca Cola yang diambil tanpa sepengetahuan orang yang sedang berjemur dipantai”.
Hubungan Konsumen dan Perilaku Pemasaran
Coca Cola berusaha membidik konsumen dengan segmentasi A,B,C+. berada di kota-kota besar, juga konsumen yang senang bergaul dan bersosialisasi, dan berpendidikan,
Kampanye iklan persuasive Coca Cola dikemas dengan baik dan menimbulkan kesan menyenangkan, hal ini dilakukan oleh Coca Cola untuk membentuk permintaan pembelian dan menginformasikan tentang kelebihan Coca Cola, selain itu Coca Cola juga berusaha membentuk preferensi merek dari consumen, mendorong alih merek, mengubah persepesi pembelian tentang atribut produk membujuk konsumen untuk langsung melakukan Pembelian (action)membuat konsumen menjadi konsumen yang loyal (Brand loyalty)
Segmentasi dan Target Market
Konsumen dalam sebuah pasar memiliki banyak sekali perbedaan. Co. beberapa produk untuk wanita dan pria, dewasa dan anak- anak pasti berbeda. mereka yang dibesarakan di suatu wilayah, akan berbeda pula dengan wilayah lain tentang pemahaman suatu objek
Karena pasar sifatnya heterogen maka akan sangat sulit bagi produsen untuk memenuhi kebutuhan pasar, oleh itu pemasar perlu memilih segmen-segmen tertentu saja yang bersifat homogen dan meninggalkan pasar yang lain, nah inilah yang disebut dengan segmentasi. Lalu segmen yang mana yang jadi target market Coca Cola
2. Variabel-variabel Segmentasi dan Target Market Coca Cola
- Geografi
Secara Geografi coca cola memiliki target market di semua kota-kota besar seluruh dunia (,Argentina, Australia, Bahrain, Belgia, Bolivia, Brazil, Chili, Cina, Kolombia, Kosta Rika, Denmark, Republik Dominika, Ekuador, Mesir, El Salvador, Perancis, Inggris, Guatemala, Honduras, Hong Kong, India, Italia, Jepang, Kenya, Korea, Malaysia, Mauritius, Meksiko, Nikaragua, Norwegia, Panama, Paraguay, Peru, Filipina, Rumania, Rusia, Singapura, Afrika Selatan, Spanyol, Swedia, Thailand, Trinidad dan Tobago, Turki, Amerika Serikat, Uruguay, Venezuela, Vietnam dan Negara kita tercinta, Indonesia, (Sumber dari Coca Cola Company)
- Demografi
Coca cola membidik pasar remaja global laki-laki dan perempuan berusia 12-24 tahun yang berorientasi pada mode, berpendidikan,
- Psikografi
> Sosial Ekonomi
A : Upper Class
B : Higher Profesional
C+ : Lower Profesional
Urban : Skil Non Profesional
> Gaya Hidup
Aktif, Dinamis, Menyukai Tantangan,
suka bergaul, mengikuti trend/mode
Behavior/Perilaku
Berdasarakan tingkat penggunaan produk
Tingkat pemakaian produk yang relatif ringan, Meyukai hal yang baru, loyal terhadap merek.
- Manfaat
Coca cola membidik Konsumen yang mencari manfaat sebenarnya dari produk
3. Strategi Coca Cola berdasarkan Kepripadian dan Gaya Hidup Konsumen
Pendekatan Kepribadian dan gaya hidup cenderung mengklasifikasikan konsumen berdasarkan variabel-variabel Activity, Interest, Opinion, yaitu aktivitas, interes (minat), dan opini (pandangan-pandangan). Menurut Setiadi sikap tertentu yang dimiliki konsumen terhadap suatu objek tertentu bisa mencerminkan gaya hidupnya. Gaya hidup seseorang bisa juga dilihat dari apa yang disenangi, ataupun pendapatnya mengenai objek tertentu.
- Coca Cola menggunakan pendekatan melalui Kepribadian dan Gaya Hidup Konsumen. Melalui aktifitas konsumen Yang memiliki mobilitas tinggi, dan ingin lepas dari rutinitas. Juga konsumen senang bersosialiasi dengan lingkungan, konsumen yang senang bergaul, konsumen yang membentuk sebuah komunitas tertentu, atau konsumen yang memiliki kesamaan hoby dengan orang lain. selain itu target market Coca Cola adalah orang yang tidak terlalu serius, namun lebih menyukai hal yang bersifat Humor.
- Orang Amerika punya kebiasaan berjemur dipantai. Kebiasaan dan gaya hidup inilah yang digunakan oleh Coca Cola sebagai strategi segmentasi Kepribadian dan Gaya hidup dalam mengkampanyekan Produknya, dengan membuat iklan seorang laki-laki sedang berjemur dibawah panas matahari.
- Iklan coca cola menonjolkan gaya hidup konsumen yang kreatif yaitu konsumen yang aktif melakukan kegiatan yang bersifat Having Fun. Iklan coca cola berusaha menyesuaikan produknya dengan konsumen yang aktif. Iklan ini menggunakan pendekatan dengan gaya hidup konsumen yang aktif.
Coca Cola berusaha melibatkan emosi konsumen dengan menyajikan iklan yang menyenangkan., ceria, lucu dan berbeda dari iklan produk-produk sejenis. Coca Cola berusaha membuat persepsi konsumen bahwa Coca Cola adalah minuman yang bisa dokonsumsi siapa saja dan dimana saja, bahkan Pinguin yang notabenenya berada di suhu-suhu dingin ingin mencoba coca cola dan merasakan kesegaran Coca Cola yang mungkin tidak bisa didapatkan di lingkungan nya ( penguin)
Bukan hanya itu Coca Cola juga berusaha mengubah persepsi konsumen bahwa Coca Cola bisa dikosumsi oleh siapapun dan dimanapun, namun lebih dari itu Coca Cola berusaha menonjolkan manfaat psikologis kepada konsumen.
Strategi kampanye iklan efektif biasanya merupakan kampanye yang didasarkan pada satu tema pusat yang menjadi titik sentral dalam penyusunan pesan iklan. Dalam bahasa lain tema pesan ini dikenal dengan what to say nya sebuah iklan atau apa yang akan dikomunikasikan kepada konsumen. Perumusan pesan iklan menuntut kita untuk menjawab terlebih dahulu empat pertanyaan yaitu apa yang akan disampaikan (isi pesan) bagaimana mengatakannya secara logis (struktur pesan) bagaimana mengatakannya secara simbolis ( format pesan) dan siapa yang akan menyampaikannya (pembawa pesan). Umumnya Isi Pesan memuat suatu bujukan yang bersifat Rasional, Emosional dan Moral. Sedangkan Struktur Pesan dalam penyampaiannya dapat dilihat dari argument dan penarikan kesimpulan.Argumen, Apakah dalam pesan tersebut hanya ditonjolkan satu sisi, seperti halnya hanya mengungkapkan suatu keunggulan produk atau argumen dua sisi yaitu disamping menonjolkan keunggulan juga diberitahukan kepada konsumen dampak atau kelemahan dari suatu produk.Sedangkan penarikan kesimpulan apakah komunikator (pembawa Pesan) langsung memberikan kesimpulan ataukah membiarkan audience menarik kesimpulannya sendiri atas pesan-pesan yang disampaikan. Format Pesan biasanya disesuaikan dengan media yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan. Penyampaian pesan secara simbolis memberikan penekanan daya tarik dalam komunikasi iklan. Sumber pesan, berkaitan dengan sipembawa pesan dalam iklan. Dalam hal ini pemilihan pembawa pesan perlu memperhatikan keahlian, kecocokan kesukaan dari pembawa pesan terhadap produk yang dibawakan dan juga terhadap audinencenya.
Sebetulnya perumusan pesan bukan hanya didasarkan pada empat tema diatas, banyak sekali perumusan pesan yang mesti, dibuat oleh produsen untuk mengkampanyekan produknya.
Nah kali ini kami kita akan membahas dan menganalisis Iklan media Cetak “ Coca-cola” di lihat dari berbagai sudut pandang teori-teori pemasaran
1. Analisis Iklan Coca cola ditinjau dari Ruang Lingkup Perilaku Konsumen.
Coca Cola berusaha memahami kebutuhan dan perilaku konsumen dengan membuat iklan yang hiperbola , ini didasarkan karena konsumen yang semakin kritis. Dan didasarkan pada gaya hidup konsumen.
Coca Cola berusaha melibatkan emosi konsumen dengan menyajikan iklan yang menyenangkan., ceria, lucu dan berbeda dari iklan produk-produk sejenis. Coca Cola berusaha membuat persepsi konsumen bahwa Coca Cola adalah minuman yang bisa dokonsumsi siapa saja dan dimana saja, bahkan Pinguin yang notabenenya berada di suhu-suhu dingin ingin mencoba coca cola dan merasakan kesegaran Coca Cola yang mungkin tidak bisa didapatkan di lingkungan nya ( penguin)
Bukan hanya itu Coca Cola juga berusaha mengubah persepsi konsumen bahwa Coca Cola bisa dikosumsi oleh siapapun dan dimanapun, namun lebih dari itu Coca Cola berusaha menonjolkan manfaat psikologis kepada konsumen.
Coca Cola memberikan argument dari satu sisi, dimana dalam iklan Coca Cola hanya menonjolkan keunggulan produk semata tanpa menginformasikan kepada konsumen tentang efek negative dari mengkonsumsi Coca Cola, siapa saja yang tidak dianjurkan untuk mengkosnumsi Coca Cola, misalnya anak-anak dibawah umur atau wanita hamil.
Coca Cola tidak memberikan kesimpulan atas iklannya, ini didasarkan karena konsumen yang semakin kritis, dan Coca Cola berusaha mengambil keterlibatan consumen agar kosumen menyimpulkan sendiri maksud dari iklan yang dibuat, dengan membuat eskekusi iklan “seekor pinguing yang sedang minum Coca Cola yang diambil tanpa sepengetahuan orang yang sedang berjemur dipantai”.
Hubungan Konsumen dan Perilaku Pemasaran
Coca Cola berusaha membidik konsumen dengan segmentasi A,B,C+. berada di kota-kota besar, juga konsumen yang senang bergaul dan bersosialisasi, dan berpendidikan,
Kampanye iklan persuasive Coca Cola dikemas dengan baik dan menimbulkan kesan menyenangkan, hal ini dilakukan oleh Coca Cola untuk membentuk permintaan pembelian dan menginformasikan tentang kelebihan Coca Cola, selain itu Coca Cola juga berusaha membentuk preferensi merek dari consumen, mendorong alih merek, mengubah persepesi pembelian tentang atribut produk membujuk konsumen untuk langsung melakukan Pembelian (action)membuat konsumen menjadi konsumen yang loyal (Brand loyalty)
Segmentasi dan Target Market
Konsumen dalam sebuah pasar memiliki banyak sekali perbedaan. Co. beberapa produk untuk wanita dan pria, dewasa dan anak- anak pasti berbeda. mereka yang dibesarakan di suatu wilayah, akan berbeda pula dengan wilayah lain tentang pemahaman suatu objek
Karena pasar sifatnya heterogen maka akan sangat sulit bagi produsen untuk memenuhi kebutuhan pasar, oleh itu pemasar perlu memilih segmen-segmen tertentu saja yang bersifat homogen dan meninggalkan pasar yang lain, nah inilah yang disebut dengan segmentasi. Lalu segmen yang mana yang jadi target market Coca Cola
2. Variabel-variabel Segmentasi dan Target Market Coca Cola
- Geografi
Secara Geografi coca cola memiliki target market di semua kota-kota besar seluruh dunia (,Argentina, Australia, Bahrain, Belgia, Bolivia, Brazil, Chili, Cina, Kolombia, Kosta Rika, Denmark, Republik Dominika, Ekuador, Mesir, El Salvador, Perancis, Inggris, Guatemala, Honduras, Hong Kong, India, Italia, Jepang, Kenya, Korea, Malaysia, Mauritius, Meksiko, Nikaragua, Norwegia, Panama, Paraguay, Peru, Filipina, Rumania, Rusia, Singapura, Afrika Selatan, Spanyol, Swedia, Thailand, Trinidad dan Tobago, Turki, Amerika Serikat, Uruguay, Venezuela, Vietnam dan Negara kita tercinta, Indonesia, (Sumber dari Coca Cola Company)
- Demografi
Coca cola membidik pasar remaja global laki-laki dan perempuan berusia 12-24 tahun yang berorientasi pada mode, berpendidikan,
- Psikografi
> Sosial Ekonomi
A : Upper Class
B : Higher Profesional
C+ : Lower Profesional
Urban : Skil Non Profesional
> Gaya Hidup
Aktif, Dinamis, Menyukai Tantangan,
suka bergaul, mengikuti trend/mode
Behavior/Perilaku
Berdasarakan tingkat penggunaan produk
Tingkat pemakaian produk yang relatif ringan, Meyukai hal yang baru, loyal terhadap merek.
- Manfaat
Coca cola membidik Konsumen yang mencari manfaat sebenarnya dari produk
3. Strategi Coca Cola berdasarkan Kepripadian dan Gaya Hidup Konsumen
Pendekatan Kepribadian dan gaya hidup cenderung mengklasifikasikan konsumen berdasarkan variabel-variabel Activity, Interest, Opinion, yaitu aktivitas, interes (minat), dan opini (pandangan-pandangan). Menurut Setiadi sikap tertentu yang dimiliki konsumen terhadap suatu objek tertentu bisa mencerminkan gaya hidupnya. Gaya hidup seseorang bisa juga dilihat dari apa yang disenangi, ataupun pendapatnya mengenai objek tertentu.
- Coca Cola menggunakan pendekatan melalui Kepribadian dan Gaya Hidup Konsumen. Melalui aktifitas konsumen Yang memiliki mobilitas tinggi, dan ingin lepas dari rutinitas. Juga konsumen senang bersosialiasi dengan lingkungan, konsumen yang senang bergaul, konsumen yang membentuk sebuah komunitas tertentu, atau konsumen yang memiliki kesamaan hoby dengan orang lain. selain itu target market Coca Cola adalah orang yang tidak terlalu serius, namun lebih menyukai hal yang bersifat Humor.
- Orang Amerika punya kebiasaan berjemur dipantai. Kebiasaan dan gaya hidup inilah yang digunakan oleh Coca Cola sebagai strategi segmentasi Kepribadian dan Gaya hidup dalam mengkampanyekan Produknya, dengan membuat iklan seorang laki-laki sedang berjemur dibawah panas matahari.
- Iklan coca cola menonjolkan gaya hidup konsumen yang kreatif yaitu konsumen yang aktif melakukan kegiatan yang bersifat Having Fun. Iklan coca cola berusaha menyesuaikan produknya dengan konsumen yang aktif. Iklan ini menggunakan pendekatan dengan gaya hidup konsumen yang aktif.
Tags:
BLOG