Berbicara mengenai media masa memang tiada habisnya, selalu ada sesuatu yang baru disana, berubah, dan berkembang sesuai zamannya. Bahkan terkadang kita tergopoh-gopoh untuk mengikutinya, ketika kita berusaha menyesuaikan dengan media yang baru kita sudah ketinggalan lagi dengan media yang lebih baru.
Media, kini bukan saja sekedar membarikan informasi satu arah seperti yang terjadi pada masa orda baru, ketika masa kepemimpinan Almarhum Presiden Soeharto, dimana masyarakat tidak bisa ikut berpartisipasi , dimana media tidak bisa menembus sudut-sudut pemerintahan, media dibekukan, tidak ada kritik, tidak ada pertentangan, seperti es di kutub utara, media dimonopli oleh pemerintah. namun sejak lengsernya Presiden soeharto awal tahun 1998 hingga kini, media berkembang sangat pesat, mulai dari isyu politik, hiburan, bahkan kini media menjadi jembatan permasalahan masyarakat, memberikan ruang kepada public untuk ikut berpartisipasi, menyalurkan aspirasi, unek-unek, bahkan yang lebih dahsyat lagi media mampu menembus ruang-ruang privasi masyarakat, mengangkat hal yang tabu menjadi layak untuk diperbincangkan, hah.. kaya acara gosip ya… haa ha ha,, namun ada yang disayangkan ada sekelompok orang yan berpikiran kolot tentang media, yaitu isyu Facebook yang diklaim haram, karena dianggap sebagai ajang untuk melampiaskan hasrat birahi, namun yang harus diketahui, kita semua tidak bisa lepas dari perkembangan media, dan tidak akan ada yang bisa membekukan kebabasan media, terlebih dengan alasan sempit, mengatasnamakan agama, tanpa berpikir analitis dan berpikir logis, dan men genaralisaikan masalah.. sudah saatnya kita semua tanpa terkecuali, harus melek media, mengikuti setiap langkah kemajuan, hingga kita menjadi manusia modern dan canggih.. cayoooo…
Media, kini bukan saja sekedar membarikan informasi satu arah seperti yang terjadi pada masa orda baru, ketika masa kepemimpinan Almarhum Presiden Soeharto, dimana masyarakat tidak bisa ikut berpartisipasi , dimana media tidak bisa menembus sudut-sudut pemerintahan, media dibekukan, tidak ada kritik, tidak ada pertentangan, seperti es di kutub utara, media dimonopli oleh pemerintah. namun sejak lengsernya Presiden soeharto awal tahun 1998 hingga kini, media berkembang sangat pesat, mulai dari isyu politik, hiburan, bahkan kini media menjadi jembatan permasalahan masyarakat, memberikan ruang kepada public untuk ikut berpartisipasi, menyalurkan aspirasi, unek-unek, bahkan yang lebih dahsyat lagi media mampu menembus ruang-ruang privasi masyarakat, mengangkat hal yang tabu menjadi layak untuk diperbincangkan, hah.. kaya acara gosip ya… haa ha ha,, namun ada yang disayangkan ada sekelompok orang yan berpikiran kolot tentang media, yaitu isyu Facebook yang diklaim haram, karena dianggap sebagai ajang untuk melampiaskan hasrat birahi, namun yang harus diketahui, kita semua tidak bisa lepas dari perkembangan media, dan tidak akan ada yang bisa membekukan kebabasan media, terlebih dengan alasan sempit, mengatasnamakan agama, tanpa berpikir analitis dan berpikir logis, dan men genaralisaikan masalah.. sudah saatnya kita semua tanpa terkecuali, harus melek media, mengikuti setiap langkah kemajuan, hingga kita menjadi manusia modern dan canggih.. cayoooo…
Tags:
BLOG